SYAIR BURDAH ALBUSHIRI
بردة المديح
من تأليف رائد المدائح النبوية
شرف الدين محمد بن سعيد بن حماد الصنهاجي البوصيرى رحمه الله
فى ذكر عشق رسول الله صلى الله عليه وسلم
Fî dzikri 'isyqi Rosûlillâh sollallâhu 'alaihi wasallam
Cinta Sang
Kekasih
أمنْ تذكر جيرانٍ بذى ســــلمٍ مزجْتَ دمعا جَرَى من مقلةٍ بـــدمِ
Amin tadzak kurijî rânim
bidzî salami mazatta dam'an jarô
mim muqlatim bidami
Apakah karena Mengingat
Para kekasih di Dzi Salam.
Kau campurkan air mata di pipimu dengan darah.
Kau campurkan air mata di pipimu dengan darah.
أَمْ هبَّتِ الريحُ مِنْ تلقاءِ كاظمـــةٍ وأَومض البرق
في الظَّلْماءِ من إِضـمِ
Am
habbatir rîhu min tilqôi kâzhimatin wa
aumadhol barqu fizh zholmâi min idhomi
Ataukah karena angin
berhembus dari arah Kazhimah.
Dan kilat berkilau di lembah Idlam dalam gulita malam.
Dan kilat berkilau di lembah Idlam dalam gulita malam.
فما لعينيك إن
قلت اكْفُفا هَمَتــا وما لقلبك إن قلت استفق يهــــمِ
Famâ li'ainaika in qultakfufâhamatâ wamâ
liqolbika in qultastafiq yahimi
Mengapa bila kau tahan
air matamu ia tetap basah.
Mengapa bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah.
Mengapa bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah.
أيحسب الصبُ أنّ الحب منكتـــمٌ ما بين منسجم منه ومضْطَّــــــرمِ
Ayah sabush sobbu an nalhubba munkatimun mâbaina munsajimim minhu wamuttorimi
Apakah sang kekasih kira
bahwa tersembunyi cintanya.
Diantara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora.
Diantara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora.
لولا الهوى لم ترق دمعاً على طـللٍ ولا أرقْتَ لذكر البانِ والعَلــــمِ
Laulal hawâ lamturiq dam'an 'alâ tolali walâ
ariqta lidzik rilbâ niwal'alami
Jika bukan karena cinta
takkan kautangisi puing rumahnya.
Takkan kau bergadang untuk ingat pohon Ban dan ‘Alam.
Takkan kau bergadang untuk ingat pohon Ban dan ‘Alam.
فكيف تنكر حباً بعد ما شــهدتْ به عليك عدول الدمع والســــقمِ
Fakai
fatunkiru hubban ba'damâ syahidat bihî
'alaika 'udûlud dam'ai wassaqomi
Dapatkah kau pungkiri
cinta, sedang air mata dan derita.
Telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta.
Telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta.
وأثبت الوجدُ خطَّيْ عبرةٍ وضــنىً مثل البهار على خديك والعنــــمِ
Kesedihanmu timbulkan
dua garis tangis dan kurus lemah.
Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah.
Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah.
نعمْ سرى طيفُ منْ أهوى فأرقـني والحب يعترض اللذات بالألــــمِ
Memang terlintas dirinya
dalam mimpi hingga kuterjaga.
Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita.
Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita.
يا لائمي في الهوى العذري معذرة مني إليك ولو أنصفت لم تلــــمِ
Maafku untukmu wahai
para pencaci gelora cintaku.
Seandainya kau bersikap adil takkan kau cela aku.
Seandainya kau bersikap adil takkan kau cela aku.
عَدتْكَ حالِيَ لا سِرِّي بمســـــتترٍ عن الوشاة ولا دائي بمنحســــمِ
Kini kau tahu keadaanku,
pendusta pun tahu rahasiaku.
Padahal tidak juga kunjung sembuh penyakitku.
Padahal tidak juga kunjung sembuh penyakitku.
محضْتني النصح لكن لست أســمعهُ إن المحب عن العذال في صــممِ
Begitu tulus nasihatmu
tapi tak kudengar semuanya.
Karena untuk para pencaci, sang pecinta tuli telinganya.
Karena untuk para pencaci, sang pecinta tuli telinganya.
إنى اتهمت نصيحَ الشيب في عذَلٍ والشيبُ أبعدُ في نصح عن التهــمِ
Aku kira ubanku pun
turut mencelaku.
Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.
Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.
في التحذير من الهوى
Peringatan akan
Bahaya Hawa Nafsu
فإنَّ أمَارتي بالسوءِ ما أتعظـــتْ من جهلها بنذير الشيب والهـــرمِ
Sungguh hawa nafsuku
tetap bebal tak tersadarkan.
Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan.
Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan.
ولا أعدّتْ من الفعل الجميل قـرى ضيفٍ ألمّ برأسي غيرَ محتشـــم
Tidak pula bersiap
dengan amal baik untuk menjamu.
Sang uban yang bertamu di kepalaku tanpa malu-malu.
Sang uban yang bertamu di kepalaku tanpa malu-malu.
لو كنتُ أعلم أني ما أوقـــرُه كتمتُ سراً بدا لي منه بالكتــمِ
Jika kutahu ku tak
menghormati uban yang bertamu.
Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu.
Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu.
منْ لي بردِّ جماحٍ من غوايتهـــا كما يُردُّ جماحُ الخيلِ باللُّجُــــمِ
Siapakah yang
mengembalikan nafsuku dari kesesatan.
Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang.
Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang.
فلا ترمْ بالمعاصي كسرَ شهوتهـــا إنَّ الطعام يقوي شهوةَ النَّهـــمِ
Jangan kau tundukkan
nafsumu dengan maksiat.
Sebab makanan justru perkuat nafsu si rakus pelahap.
Sebab makanan justru perkuat nafsu si rakus pelahap.
والنفسُ كالطفل إن تُهْملهُ شبَّ على حب الرضاعِ وإن تفطمهُ ينفطــمِ
Nafsu bagai bayi, bila
kau biarkan akan tetap menyusu.
Bila kau sapih ia akan tinggalkan menyusu itu.
Bila kau sapih ia akan tinggalkan menyusu itu.
فاصرفْ هواها وحاذر أن تُوَليَــهُ إن الهوى ما تولَّى يُصْمِ أو يَصِـمِ
Maka kendalikan nafsumu,
jangan biarkan ia berkuasa.
Jika kuasa ia akan membunuhmu dan membuatmu cela
Jika kuasa ia akan membunuhmu dan membuatmu cela
وراعها وهي في الأعمالِ ســائمةٌ وإنْ هي استحلتِ المرعى فلا تُسِمِ
Gembalakanlah ia, ia
bagai ternak dalam amal budi.
Janganlah kau giring ke ladang yang ia sukai.
Janganlah kau giring ke ladang yang ia sukai.
كمْ حسنتْ لذةً للمرءِ قاتلــةً مـن حيث لم يدرِ أنَّ السم فى الدسـمِ
Kerap ia goda manusia
dengan kelezatan yang mematikan.
Tanpa ia tahu racun justru ada dalam lezatnya makanan.
Tanpa ia tahu racun justru ada dalam lezatnya makanan.
أستغفرُ الله من قولٍ بلا عمــــلٍ لقد نسبتُ به نسلاً لذي عُقـــــُمِ
Kumohon ampunan Allah
karena bicara tanpa berbuat.
Kusamakan itu dengan keturunan bagi orang mandul.
Kusamakan itu dengan keturunan bagi orang mandul.
أمْرتُك الخيرَ لكنْ ما ائتمرْتُ بـه وما اسـتقمتُ فما قولى لك استقـمِ
Kuperintahkan engkau
suatu kebaikan yang tak kulakukan.
Tidak lurus diriku maka tak guna kusuruh kau lurus.
Tidak lurus diriku maka tak guna kusuruh kau lurus.
ولا تزودتُ قبل الموت نافلـــةً ولم أصلِّ سوى فرضٍ ولم اصــــمِ
Aku tak berbekal untuk
matiku dengan ibadah sunnah.
Tiada aku dan puasa kecuali hanya yang wajib saja.
Tiada aku dan puasa kecuali hanya yang wajib saja.
في مدح النبي صلى الله عليه وسلم
Pujian Kepada
Nabi SAW
ظلمتُ سنَّةَ منْ أحيا الظلام إلـــى إنِ اشتكتْ قدماه الضرَ من ورمِ
Kutinggalkan sunnah Nabi
yang sepanjang malam.
Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram.
Beribadah hingga kedua kakinya bengkak dan keram.
وشدَّ من سغبٍ أحشاءه وطـــوى تحت الحجارة كشْحاً مترف الأدمِ
Nabi yang karena lapar
mengikat pusarnya dengan batu.
Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu.
Dan dengan batu mengganjal Perutnya yang halus itu.
وراودتْه الجبالُ الشمُ من ذهــبٍ عن نفسه فأراها أيما شــــممِ
Kendati gunung emas
menjulang menawarkan dirinya.
la tolak permintaan itu dengan perasaan bangga.
la tolak permintaan itu dengan perasaan bangga.
وأكدتْ زهده فيها ضرورتُـــه إنَّ الضرورة لا تعدو على العِصَمِ
Butuh harta namun
menolak, maka tambah kezuhudannya.
Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya.
Kendati butuh pada harta tidaklah merusak kesuciannya.
وكيف تدعو إلى الدنيا ضرورةُ منْ لولاه لم تُخْرجِ الدنيا من العـدمِ
Bagaimana mungkin Nabi
butuh pada dunia.
Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
Padahal tanpa dirinya dunia takkan pernah ada.
محمد سيد الكونين والثقليــــن والفريقين من عُرْب ومنْ عجــمِ
Muhammadlah pemimpin
dunia akherat.
Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.
Pemimpin jin dan manusia, bangsa Arab dan non Arab.
نبينا الآمرُ الناهي فلا أحــــدٌ أبرَّ في قولِ لا منه ولا نعــــمِ
Nabilah pengatur
kebaikan pencegah mungkar.
Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya atau tidak.
Tak satu pun setegas ia dalam berkata ya atau tidak.
هو الحبيب الذي ترجى شفاعـته لكل هولٍ من الأهوال مقتحـــمِ
Dialah kekasih Allah
yang syafa’atnya diharap.
Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap.
Dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang menyergap.
دعا إلى الله
فالمستمسكون بــه مستمسكون بحبلٍ غير منفصـــمِ
Dia mengajak kepada
agama Allah yang lurus.
Mengikutinya berarti berpegang pada tali yang tak terputus.
Mengikutinya berarti berpegang pada tali yang tak terputus.
فاق النبيين
في خَلقٍ وفي خُلـُقٍ ولم يدانوه في علمٍ ولا كـــرمِ
Dia mengungguli para
Nabi dalam budi dan rupa.
Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan kemuliaannya.
Tak sanggup mereka menyamai ilmu dan kemuliaannya.
وكلهم من رسول
الله ملتمـــسٌ غرفاً من البحر أو رشفاً من الديمِ
Para Nabi semua meminta
dari dirinya.
Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan ilmunya.
Seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan ilmunya.
وواقفون لديه
عند حدهــــم من نقطة العلم أو من شكلة الحكمِ
Para Rasul sama berdiri
di puncak mereka.
Mengharap setitik ilmu atau seonggok hikmahnya.
Mengharap setitik ilmu atau seonggok hikmahnya.
فهو الذي تم معناه وصورتــه ثم اصطفاه حبيباً بارئُ النســـمِ
Dialah Rasul yang
sempurna batin dan lahirnya.
Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta manusia.
Terpilih sebagai kekasih Allah pencipta manusia.
منزهٌ عن شريكٍ في محاســـنه فجوهر الحسن فيه غير منقســـمِ
Dalam kebaikanya, tak
seorang pun menyaingi.
Inti keindahannya takkan bisa terbagi-bagi.
Inti keindahannya takkan bisa terbagi-bagi.
دعْ ما ادعتْهُ النصارى في نبيهم واحكم بما شئت مدحاً فيه واحتكم
Jauhkan baginya yang
dikatakan Nasrani pada Nabinya.
Tetapkan bagi Muhammad pujian apapun kau suka.
Tetapkan bagi Muhammad pujian apapun kau suka.
وانسب إلى ذاته ما شئت من شرف وانسب إلى قدره ما شئت من عظمِ
Nisbatkan kepadanya
segala kemuliaan sekehendakmu.
Dan pada martabatnya segala keagungan yang kau mau.
Dan pada martabatnya segala keagungan yang kau mau.
فإن فضل رسول الله ليس لــــه حدٌّ فيعرب عنه ناطقٌ بفــــــمِ
Karena keutamaannya
sungguh tak terbatas.
Hingga tak satupun mampu mengungkapkan dengan kata.
Hingga tak satupun mampu mengungkapkan dengan kata.
لو ناسبت قدرَه آياتُه عظمــــاً أحيا اسمُه حين يدعى دارسَ الرممِ
Jika mukjizatnya
menyamai keagungan dirinya.
Niscaya hiduplah tulang belulang dengan disebut namanya.
Niscaya hiduplah tulang belulang dengan disebut namanya.
لم يمتحنا بما تعيا العقولُ بـــه حرصاً علينا فلم نرْتبْ ولم نهـــمِ
Tak pernah ia uji kita
dengan yang tak diterima akal.
Dari sangat cintanya, hingga tiada kita ragu dan bimbang.
Dari sangat cintanya, hingga tiada kita ragu dan bimbang.
أعيا الورى فهمُ معناه فليس يُرى في القرب والبعد فيه غير مُنْفحـمِ
Seluruh mahluk sulit
memahami hakikat Nabi.
Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang mengerti.
Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang mengerti.
كالشمس تظهر للعينين من بعُـدٍ صغيرةً وتُكلُّ الطرفَ من أمَـــمِ
Bagaikan matahari yang
tampak kecil dari kejauhan.
Padahal mata tak mampu melihatnya bila berdekatan.
Padahal mata tak mampu melihatnya bila berdekatan.
وكيف يُدْرِكُ في الدنيا حقيقتـَه قومٌ نيامٌ تسلوا عنه بالحُلُــــــمِ
Bagaimana seseorang
dapat ketahui hakikat Sang Nabi
Padahal ia sudah puas bertemu dengannya dalam mimpi
Padahal ia sudah puas bertemu dengannya dalam mimpi
فمبلغ العلمِ فيه أنه بشــــــرٌ وأنه خيرُ خلقِ الله كلهــــــمِ
Puncak Pengetahuan
tentangnya ialah bahwa ia manusia
Dan ia adalah sebaik baik seluruh ciptaan Allah
Dan ia adalah sebaik baik seluruh ciptaan Allah
وكلُ آيٍ أتى الرسل الكرام بها فإنما اتصلتْ من نوره بهــــمِ
Segala mukjizat para
Rasul mulia sebelumnya
Hanyalah pancaran dari cahayanya kepada mereka
Hanyalah pancaran dari cahayanya kepada mereka
فإنه شمسُ فضلٍ هم كواكبُهــا يُظْهِرنَ أنوارَها للناس في الظُلـمِ
Dia matahari keutamaan
dan para Nabi bintangnya
Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita
Bintang hanya pantulkan sinar mentari menerangi gulita
أكرمْ بخَلْق نبيّ زانه خُلـُـــقٌ بالحسن مشتملٍ بالبشر متَّســـــمِ
Alangkah mulia paras
Nabi yang dihiasi pekerti
Yang memiliki keindahan dan bercirikan wajah berseri
Yang memiliki keindahan dan bercirikan wajah berseri
كالزهر في ترفٍ والبدر في شرفٍ والبحر في كرمٍ والدهر في هِمَمِ
Kemegahannya bak bunga,
kemuliaannya bak purnama
Kedermawanannya bak lautan, kegairahannya bak sang waktu
Kedermawanannya bak lautan, kegairahannya bak sang waktu
كانه وهو فردٌ
من جلالتــــه في عسكرٍ حين تلقاه وفي حشـمِ
la bagaikan dan memang
tiada taranya dalam keagungan
Ketika berada di sekitar pembantunya dan di tengah pasukan
Ketika berada di sekitar pembantunya dan di tengah pasukan
كأنما اللؤلؤ المكنون فى صدفٍ من معْدِنَي منطقٍ منه ومُبْتَســم
Bagai mutiara yang
tersimpan dalam kerangnya
Dari kedua sumber, yaitu ucapan dan senyumannya
Dari kedua sumber, yaitu ucapan dan senyumannya
لا طيبَ يعدلُ تُرباً ضم أعظُمَـــهُ طوبى لمنتشقٍ منه وملتثـــــم
Tiada keharuman melebihi
tanah yang mengubur jasadnya
Beruntung orang yang menghirup dan mencium tanahnya
Beruntung orang yang menghirup dan mencium tanahnya
في مولده صلى الله عليه وسلم
Kelahiran Sang
Nabi Muhammad SAW
أبان مولدُه عن طيب عنصــره يا طيبَ مبتدأٍ منه ومختتــــمِ
Kelahiran Sang Nabi
menunjukkan kesucian dirinya
Alangkah eloknya permulaan dan penghabisannya
Alangkah eloknya permulaan dan penghabisannya
يومٌ تفرَّس فيه الفرس أنهــــمُ قد أُنْذِروا بحلول البؤْس والنقـمِ
Lahir saat bangsa Persia
berfirasat dan merasa
Peringatan akan datangnya bencana dan angkara murka
Peringatan akan datangnya bencana dan angkara murka
وبات إيوان كسرى وهو منصدعٌ كشملِ أصحاب كسرى غير ملتئـمِ
Dimalam gulita
singgasana kaisar Persia hancur terbelah
Sebagaimana kesatuan para sahabat kaisar yang terpecah
Sebagaimana kesatuan para sahabat kaisar yang terpecah
والنار خامدةُ الأنفاسِ من أسـفٍ عليه والنهرُ ساهي العينِ من سدمِ
Karena kesedihan yang
sangat, api sesembahan padam
Sungai Eufrat pun tak mengalir dari duka yang dalam
Sungai Eufrat pun tak mengalir dari duka yang dalam
وساءَ ساوة أنْ غاضت بحيرتُهــا ورُدَّ واردُها بالغيظ حين ظمــي
Penduduk negeri sawah
bersedih saat kering danaunya
Pengambil air kembali dengan kecewa ketika dahaga
Pengambil air kembali dengan kecewa ketika dahaga
كأنّ بالنار ما بالماء من بــــلل حزْناً وبالماء ما بالنار من ضَــرمِ
Seakan sejuknya air
terdapat dalam jilatan api
Seakan panasnya api terdapat dalam air, karena sedih tak terperi
Seakan panasnya api terdapat dalam air, karena sedih tak terperi
والجنُ تهتفُ والأنوار ساطعــةٌ والحق يظهرُ من معنىً ومن كَلِـمِ
Para jin berteriak
sedang cahaya terang memancar
Kebenaran pun tampak dari makna kitab suci maupun terujar
Kebenaran pun tampak dari makna kitab suci maupun terujar
عَمُوا وصمُّوا فإعلانُ البشائر لــمْ تُسمعْ وبارقةُ الإنذار لم تُشــــَمِ
Mereka buta dan tuli
hingga kabar gembira tak didengarkan
Datangnya peringatan pun tak mereka hiraukan
Datangnya peringatan pun tak mereka hiraukan
من بعد ما أخبر الأقوامَ كاهِنُهُمْ بأن دينَهم المعوجَّ لم يقـــــمِ
Setelah para dukun
memberi tahu mereka
Agama mereka yang sesat takkan bertahan lama
Agama mereka yang sesat takkan bertahan lama
وبعد ما عاينوا في الأفق من شُهُب منقضّةٍ وفق ما في الأرض من صنمِ
Setelah mereka saksikan
kilatan api yang jatuh dilangit
Seiring dengan runtuhnya semua berhala dimuka bumi
Seiring dengan runtuhnya semua berhala dimuka bumi
حتى غدا عن طريق الوحي منهزمٌ من الشياطين يقفو إثر مُنـــهزمِ
Hingga lenyap dan pintu
langitNya
Satu demi satu syetan lari tunggang langgang tak berdaya
Satu demi satu syetan lari tunggang langgang tak berdaya
كأنهم هرباً أبطالُ أبرهــــــةٍ أو عسكرٌ بالحَصَى من راحتيه رُمِيِ
Mereka berlarian laksana
lasykar Raja Abrahah
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul
نبذاً به بعد تسبيحٍ ببطنهمـــــا نبذَ المسبِّح من أحشاءِ ملتقــــمِ
Batu yang Nabi lempar
sesudah bertasbih digenggamannya
Bagaikan terlemparnya Nabi Yunus dan perut ikan paus.
Bagaikan terlemparnya Nabi Yunus dan perut ikan paus.
في معجزاته صلى الله عليه وسلم
Mukzijat Nabi
Muhammad SAW
جاءتْ لدعوته الأشجارُ ســـاجدةً تمشى إليه على ساقٍ بلا قــــدمِ
Pohon-pohon mendatangi
seruannya dengan ketundukkan
Berjalan dengan batangnya dengan lurus dan sopan
Berjalan dengan batangnya dengan lurus dan sopan
كأنَّما سَطَرتْ سطراً لما كتـــبتْ فروعُها من بديعِ الخطِّ في اللّقَـمِ
Seakan batangnya
torehkan sebuah tulisan
Tulisan yang indah di tengah-tengah jalan
Tulisan yang indah di tengah-tengah jalan
مثلَ الغمامة أنَّى سار سائــــرةً تقيه حرَّ وطيسٍ للهجير حَــــمِي
Seperti juga awan
gemawan yang mengikuti Nabi
Berjalan melindunginya dari sengatan panas siang hari
Berjalan melindunginya dari sengatan panas siang hari
أقسمْتُ بالقمر المنشق إنّ لـــه من قلبه نسبةً مبرورة القســــمِ
Aku bersumpah demi Allah
pencipta rembulan
Sungguh hati Nabi bagai bulan dalam keterbelahan
Sungguh hati Nabi bagai bulan dalam keterbelahan
وما حوى الغار من خير ومن كرمٍ وكلُ طرفٍ من الكفار عنه عـمي
Gua Tsur penuh kebaikan
dan kemuliaan. Sebab Nabi
dan Abu Bakar di dalamnya, kaum kafir tak lihat mereka
dan Abu Bakar di dalamnya, kaum kafir tak lihat mereka
فالصِّدْقُ في الغار والصِّدِّيقُ لم يَرِما وهم يقولون ما بالغـار مــن
أرمِ
Nabi dan Abu Bakar
Shiddiq aman didalamnya tak cedera
Kaum kafir mengatakan tak seorang pun didalam gua
Kaum kafir mengatakan tak seorang pun didalam gua
ظنوا الحمام وظنوا العنكبوت على خير البرية لم تنسُج ولم تحُــــمِ
Mereka mengira merpati
takkan berputar diatasnya
Dan laba laba takkan buat sarang jika Nabi didalamnya
Dan laba laba takkan buat sarang jika Nabi didalamnya
وقايةُ الله أغنتْ عن مضاعفـــةٍ من الدروع وعن عالٍ من الأطـُمِ
Perlindungan Allah tak
memerlukan berlapis baju besi
Juga tidak memerlukan benteng yang kokoh dan tinggi
Juga tidak memerlukan benteng yang kokoh dan tinggi
ما سامنى الدهرُ ضيماً واستجرتُ به إلا ونلتُ جواراً منه لم يُضَــــمِ
Tiada satu pun menyakiti
diriku, lalu kumohon bantuan Nabi
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti
Niscaya kudapat pertolongannya tanpa sedikit pun disakiti
ولا التمستُ غنى الدارين من يده إلا استلمت الندى من خير مستلمِ
Tidaklah kucari kekayaan
dunia akhirat dari kemurahannya
Melainkan kuperoleh sebaikbaik pemberiannya
Melainkan kuperoleh sebaikbaik pemberiannya
لا تُنكرِ الوحيَ من رؤياهُ إنّ لــه قلباً إذا نامتِ العينان لم يَنَـــم
Janganlah kau pungkiri
wahyu yang diraihnya lewat mimpi
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena
Karena hatinya tetap terjaga meski dua matanya tidur terlena
وذاك حين بلوغٍ من نبوتــــه فليس يُنكرُ فيه حالُ مُحتلــــمِ
Demikian itu tatkala
sampai masa kenabiannya
Karenanya tidaklah diingkari masa mengalami mimpinya
Karenanya tidaklah diingkari masa mengalami mimpinya
تبارك الله ما وحيٌ بمكتسـَــبٍ ولا نبيٌّ على غيبٍ بمتهـــــمِ
Maha suci Allah, wahyu
tidaklah bisa dicari
Dan tidaklah seorang Nabi dalam berita gaibnya dicurigai
Dan tidaklah seorang Nabi dalam berita gaibnya dicurigai
كم أبرأت وصِباً باللمس راحتُـه وأطلقتْ أرباً من ربقة اللمـــمِ
Kerap sentuhannya
sembuhkan penyakit
Dan lepaskan orang yang berhajat dari temali kegilaan
Dan lepaskan orang yang berhajat dari temali kegilaan
وأحيتِ السنةَ الشهباء دعوتـُــه حتى حكتْ غرّةً في الأعصر الدُهُمِ
Doanya menyuburkan tahun
kekeringan dan kelaparan
Bagai titik putih di masa-masa hitam kelam
Bagai titik putih di masa-masa hitam kelam
بعارضٍ جاد أو خِلْتُ البطاحَ بهـا سَيْبٌ من اليمِّ أو سيلٌ من العَـرِمِ
Dengan awan yang
curahkan hujan berlimpah
Atau kau kira itu air yang mengalir dari laut atau lembah
Atau kau kira itu air yang mengalir dari laut atau lembah
https://www.facebook.com/syaroni.assamfury/posts/489400067777574?notif_t=like
BalasHapus