MENGUJI KEWALIAN GUSDUR
Tuan Guru Turmudzi
Badruddin merupakan sahabat Gus Dur. Guru Turmudzi termasuk yang sangat
mempercayai kewalian Gus Dur. Bahkan, Guru Turmudzi sempat menguji, apakah Gus
Dur termasuk wali atau bukan.
Kisahnya bermula
ketika Gus Dur meninggal pada Rabu (30/12/2009) pukul 18.45 WIB. Ketika itu Guru
Turmudzi bersama dengan rombongan malam itu pun langsung mencari tiket untuk
penerbangan pagi ke Surabaya untuk mengikuti pemakaman Gus Dur di Jombang. Tibanya
pesawat jenazah Gus Dur dari Jakarta dan penerbangan Guru Turmudzi dari NTB
hampir bersamaan. Dengan pengawalan, jenazah Gus Dur bisa melaju cepat dari
Surabaya ke Jombang, sementara ia mengikuti dari belakang rombongan tersebut.
Sayangnya, begitu
memasuki Jombang mobil rombongan yang ditumpangi ketinggalan jauh dari mobil
jenazah Gus Dur karena tumpah ruahnya para peziarah yang memasuki Jombang. Kemacetan
pun sangat parah, mobil-mobil semuanya menuju pesantren Tebuireng, untuk
mengikuti prosesi pemakaman. Karena sudah tidak bisa berbuat apa-apa, ia pun mengajak
teman-temannya berdoa.
“Mari kita baca surat al-Fatihah, jika Gus Dur
benar-benar wali, maka kita akan diberi kemudahan,”
ujar Guru Turmudzi ketika itu.
Tiba-tiba saja,
terdapat motor pengawalan Kepolisian, yang memintanya untuk cepat-cepat
bergerak sehingga ia dengan lancar dapat memasuki kompleks pesantren Tebuireng
dengan mudah. Anehnya, tak jauh sebelum memasuki Ponpes Tebuireng, tiba-tiba
motor pengawal Kepolisian itu tak terlihat lagi.
Dari
berbagai sumber.
Sya’roni as-Samfuriy, Indramayu
09 Muharram 1434 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar