Senin, 17 Desember 2012

Istilah-Istilah Dalam Ilmu Mantiq



Istilah-Istilah Dalam Ilmu Mantiq


Muqoddimah Mantiq merupakan ilmu yang bertujuan memelihara akal dari kesalahan dalam berfikir. Dengan begitu, tujuan dari Mantiq adalah memelihari akal manusia sehingga bisa berfikir lebih sistematis dan logis. Dalam satu ungkapan Imam Ghozali RA  mengatakan "man lam ya`rif al-mantiq laa tisgota lahuu bi `ilmihi (siapa yang tak mempelajari ilmu mantiq, maka tak ada ke-tsiqohan dalam ilmunya)". Berikut Istilah-Istilah mantiq yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Kontemporer:

Mantiq = Ilmu Logika
Qiyas Burhani = Demonstrasi/Silogisme


Kulliyatul Khams

Jins = Genus, contohnya  lafal "hewan"
Nau' = Species, contohnya lafal "Manusia" 
Fashl = Deffrensia, contohnya lafal "Berfikir"
Al-'Aradh al-Khâshah = Aksiden Khusus, contohnya lafal "Menulis"
Al-'Aradh al-Âm = Aksiden Umum, contohnya lafal "Tertawa"


Istilah Lainnya yang berkaitan 

Rasm = Ciri Eksternal  
Jauhar = Substansi
Tashawwur = Konsepsi (pengetahuan konseptual)
Tashdiq = Pengetahuan Relasio
Qiyas Burhani = Demonstrasi/Silogismenal
Nazhariyah = Teori 
Qadhiyyah = Proposisi
Al-Badahiyyat = A Priori/aksioma
Dhoruri = A Priori
Nazhori  = posteriori
Musallamah = Aksioma
Kully = Universal
Juz'iy = Partikular
Itsbât = Affirmatif/Affirmasi
Nafyun = Negatif/Negasi
Al-Lâmutanâhi = Infinite                          
Azali = Infinite in the past
Abadi = Infinite in the future
Prima Pricipia = Prinsip-prinsip dasar dalam logika
Qanun adz-Dzatiyah = PI (Prinsip Identitas) A=A, A=/= ~A
Qanun adamu jam'un Naqidhaini = PNK (Prinsip Non Kontradiksi)
Qanun adamu raf'un Naqidhaini = PKN (Prinsip Keniscayaan Nilai)
At-Tanâqudh ad-Dâkhili = Kontradiksi internal         
Wujud = Eksistensi/Entitas
Dzat = Zat
Shifat = Atribut/properti
Al-Wujûd al-Khâriji = Dunia Nyata/Realita/Dunia Kongkret
Al-Wujûd az-Dzihni = Dunia Konseptual/Alam Abstrak/Fakultas mental
Al-Qâim binafsihi = Eksistensi Independen
Al-Qâim bighairihi = Eksistensi Dependen
Bi Al-Quwwah = Faktual
Wâjib al-Wujûd bi Dzâtihi = Entitas yang (Niscaya-Ada) secara independen (mandiri) atau Pure Existence
Wâjib al-Wujud bi Ghairihi = Entitas yang (Niscaya-Ada) karena faktor luar atau Actual/Necessary Existance
Mumkinul Wujud = Keberadaan oleh agen luar/Contingent being/potential existence
Mustahil = Absurd
Nisbah/alaqah/idhafah = Relasi
Nazoriyatul Wujud  = Ontologi (Teori tentang keberadaan)
Nazoriyatul Ma'rifah = Epistemologi (Teori ttng Ilmu Pengetahuan)
As-Sabru wat-Taqsim = Teori Eksplosi
Al-'Illah al-Ûla = Prima Causa
Sebab-Akibat = Kausalitas
Mutakallimun = Teolog Muslim
Al- adriyah (Sufsathoiyah) = Agnostisme
Kosmologis = Pandangan tentang alam semesta
Silogisme = Qiyas burhani (aristhi)

Jika A = B

Dan B = C

Maka A = C
                                       
Silogisme Konjungtif = Qiyas yang menggunakanqadhiyah syartiyah muttashilah

A --> B

~      B

~      A

Jika A maka B, Bukan B, maka bukan A

Silogisme Disjungtif = Qiyas yang menggunakan qadhiyah syarthiyah munfashilah

A v B

~     A

B

A atau B, bukan A, maka B

Premis Mayor = Mukaddimah Kubra
Premis Minor = Mukaddimah sugra
Tanda (~) = Negasi berarti tidak/non
Tanda (v)  = Or/atau
Tanda (^) = Dan
Tanda panah (-->) = Maka
Qanun Adz-Dzatiyah = PI (Prinsip Identitas) A=A, A=/= ~A
Qanun adamu jam'un Naqidhaini =PNK (Prinsip Non Kontradiksi)
Qanun adamu raf'un Naqidhaini =PKN (Prinsip Keniscayaan Nilai)


*semoga bermanfaat, minallahit tawfiq

oleh Adhitya Kemal 

1 komentar:

  1. Silakan dengan senang hati, monggo dishare, dicopas terserah antum… syukron jaziilan

    BalasHapus